Minggu, 10 Januari 2010


Otonomi daerah memang dianggap solusi dalam rangka pemerataan pembangunan, namun yang terjadi malah sebaliknya. hal ini disebabkan oleh berbagai permasalahan:

1. Tidak memahami makna Otonomi Daerah
2. Tidak punya kemampuan merealisasikan Visi dan Misi dalam Otonomi Daerah
3. Sudah lunturnya idealisme dalam diri pimpinan daerah beserta kroni-kroni

penyebab di atas hanya segelintir dari penyebab yang ada, pada intinya keberadaan otonomi daerah tidak diikuti dengan perubahan pola tingkah orang-orang yang melaksanakan program tersebut........yang pastinya karena kebanyakan mereka sudah terperosok pada sistem yang salah, sehingga sulit membersihkan noda......

Khususnya Kabupaten Lima Puluh Kota.....
Kita tanya kepada diri kita aparatur, Kearah mana kita akan membawa daerah ini?.......
Karena Konsep Otonomi Daerah bukan untuk kepentingan pribadi, ego atau jabatan tapi untuk kepentingan bersama,,,,,masyarakat yang termasuk anda juga....

Kita sangat berharap banyak pada pimpinan daerah yang akan datang, mudah-mudahan menjadi pimpinan amanah....bukan hanya di lahiriah, di bantu oleh kabinet yang juga amanah dan punya kompetensi untuk membangun daerah ini

Ini adalah harapan dari Putra Daerah dan orang yang mencari nafkah di daerah ini, atas nama kecintaan kepada Kabupaten Lima Puluh Kota khususnya